Merasa Kurang Diperhatikan Pemerintah Desa, Anggota Linmas Di Klaten Kembalikan Seragam

Klaten – Mundurnya satu pleton anggota perlindungan masyarakat (Linmas) Desa Sukorejo, Kecamatan Wonosari, Klaten disesalkan Pemkab Klaten. Pemkab Klaten memastikan bakal memfasilitasi para anggota Linmas tersebut.

“Ya kita sesalkan kenapa Linmas harus mundur. Linmas itu merupakan salah satu organ di pemerintahan desa,” ujar Sekretaris Daerah Kabupaten Klaten, Jaka Sawaldi di Dinas Permasdes, Selasa (11/5/2021).

Jaka menyebut laporan detail soal mundurnya Linmas Desa Sukorejo itu belum masuk ke sekretariat daerah. Dia berharap masing-masing desa bisa mengalokasikan anggaran sesuai pos kelembagaan desa.”Mestinya ada anggaran untuk Linmas sebab anggaran diserahkan ke desa. Dana alokasi dana desa (ADD) salah satunya untuk kelembagaan desa yang salah satunya Linmas,” sambung Jaka.Dia menyebut anggaran Linmas diambilkan dari anggaran dana desa (ADD) yang besarannya berbeda di tiap desa. Untuk kasus ini, pihaknya bakal memfasilitasi penyelesaian masalah ini.

“Kita akan memfasilitasi sebab masalah itu sebenarnya sejak awal dikomunikasikan. Satu masalah bisa diselesaikan dengan rembuk desa,” lanjut Jaka.

Terpisah, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Pemkab Klaten, Joko Purwanto mengatakan pihaknya sudah mendapatkan laporan mengenai masalah itu. Laporan tersebut saat ini sudah diteruskan ke asisten pemerintahan.

“Laporan sudah saya teruskan ke asisten pemerintahan. Pemkab sudah meminta masalah itu dikomunikasikan dengan baik, tanpa harus mundur,” jelas Joko seperti dilansir dari detikcom di kantornya.

Joko menjelaskan dari Pemkab Klaten memang tidak ada anggaran untuk Linmas secara langsung. Sebab di dalam komponen ADD bisa digunakan untuk kelembagaan desa seperti Linmas.

“Anggaran Linmas bisa dari ADD. Sedangkan ADD berasal dari dana alokasi umum (DAU) pusat yang besar kecilnya bagi desa berbeda-beda,” sambung Joko.

Diakui Joko, tahun 2021 jumlah DAU dari pusat berkurang sehingga mempengaruhi besarnya ADD. Meski begitu, menurutnya semua bisa dijelaskan sejak awal.

“DAU memang berkurang sehingga ADD juga berkurang, padahal desa harus ada anggaran untuk COVID dan lainya sejak dua tahun ini. Kalau itu dijelaskan dengan baik, saya yakin anggota Linmas memahami,” ucap Joko.

Terpisah, Sekretaris Satpol PP Pemkab Klaten, Rabiman menuturkan secara pembinaan Linmas berada di bawah Satpol PP. Pihaknya mengaku terkejut dengan kejadian itu.

“Kita juga terkejut kok ada Linmas mundur, Linmas memang di bawah Satpol PP. Kita sudah berkoordinasi dengan camat tapi Kades belum bisa dihubungi,” kata Rabiman pada detikcom di kantornya.

Sebelumnya diberitakan, sejumlah personel perlindungan masyarakat (Linmas) di Desa Sukorejo, Kecamatan Wonosari, Klaten, Jawa Tengah mengundurkan diri. Mereka menyatakan berhenti dengan mencopot seragam dan menyerahkannya ke pemerintah desa karena merasa tidak diperhatikan.

“Kita mundur karena kurang diperhatikan oleh perangkat desa. Teman-teman kurang diperhatikan,” ungkap salah seorang anggota Linmas, Mulato kepada detikcom di balai Desa Sukorejo, Senin (10/5).

About admin

Check Also

Perdana! Undhar Gelar RPL Bersama PPDI Sumatera Utara

MEDAN – Unіvеrѕіtаѕ Dhаrmаwаngѕа (Undhаr) Mеdаn menggelar kuliah perdana рrоgrаm Rekognisi Pembelajaran Lаmраu (RPL) Prоgrаm …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *