Paska Aksi Bakar Seragam PDH, Ini Hasil Audensi PPDI Dengan Pemkab Batang

BATANG – 20 orang perwakilan PPDI Batang akhirnya berkesempatan melakukan audensi ditengah gelaran aksi keprihatinan perangkat desa, yang dilaksanakan di halaman pendopo rumah dinas Bupati Batang, Rabu (20/03/2024).

Dalam audensi tersebut tampak didalam ruangan H. Karnoto, Ketua PPDI Batang, bersama beberapa pengurus dan perwakilan perangkat desa yang mendatangi lokasi aksi semenjak pagi hari.

Bupati Batang yang tidak tampak karena informasi yang diterima sedang dinas ke Jakarta, diwakili oleh Asisten 1, Kadispermades, Kepala Kesbangpol, Sekretaris Inspektorat dan Sekretaris BPKPAD.

H. Karnoto selaku Ketua PPDI Batang menyampaikan keluhan terkait dengan proses pencairan siltap yang tertunggak selama 3 bulan.

“ Kami juga menuntut adanya Tunjangan Hari Raya, sebagaimana para pegawai di Instansi yang lain,” ujar H. Karnoto melalui Sugi Prayitno, salah satu pengurus PPDI Batang.

“ Kebutuhan hidup yang sangat mendesak ditambah dengan memasuki Bulan Ramadhan seperti ini, para pamong sangat berharap segera dicairkan siltap yang menjadi hak kami,” tambahnya.

PPDI Batang saat audensi dengan Pemkab Batang

Mersepon apa yang menjadi tuntutan PPDI, Pemkab Batang didepan perwakilan perangkat desa menyampaikan sebagai berikut ;

  1. Terkait siltap diupayakan akhir maret paling lama 2 hari sebelum hari raya cair.
  2. Terkait THR pemkab  Menjanjikan akan   mengalokasikan tahun depan dengan sumber dana dari BHP dengan merubah regulasi nya terlebih dahulu.

“Kita sudah berupaya ada solusi di perubahan namun, namanya THR kan momentumnya pas Hari Raya, jadi baru tahun depan teman-teman perangkat desa bisa merasakan THR,” ujar Sugi Prayitno merespon pernyataan Pemkab Batang terkait dengan THR untuk perangkat desa.

Seperti diinformasikan sebelumnya, ribuan perangkat desa  anggota PPDI Batang melakukan aksi keprihatinan atas kurang keberpihakan Pemerintah terhadap kesejahteraan perangkat desa.

Dalam aksi yang diwarnai pelepasan atribut Kementerian Dalam Negeri yang tersematkan di seragam PDH, juga dilanjutkan dengan aksi membakar seragam warna keki yang biasa digunakan oleh para pamong desa.

About admin

Check Also

Larang Perangkat Desa Menjadi Panwascam, Begini Alasan Dispermades Banjarnegara

BANJARNEGARA – Dіѕреrmаdеѕ PPKB Banjarnegara mеnуаtаkаn, реrаngkаt dеѕа tіdаk dapat mеnjаdі аnggоtа Pаnwаѕсаm pada Pilkada …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *