Tokoh PPDI Bersama AKD Dan APDESI Dilirik Maju Menjelang Pilkada Tulungagung 2024

TULUNGAGUNG – Sejumlah tokoh Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) di Kabupaten Tulungagung  juga mulai disebut-sebut ikut bertarung dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024.

Meski  Sejauh ini belum ada kabar tokoh PPDI yang bersiap ikut Pilkada Tulungagung, namun nama PPDI mulai didekati untuk menjadi bagian pemenangan.

Menarik lagi tampak pula beberapa Kepala Desa (Kades) yang  mulai melakukan personal branding secara terbuka.  Langkah ini tentu diyakini juga sebagai persiapan maju sebagai calon bupati (cabup).

Sejumlah nama yang banyak disebut ingin naik kelas dari kades menjadi kepala daerah antara lain, Kades Pucung Lor, Kades Tunggulsari, Kades Bendilwungu, Kades Kandalbulur dan Kades Jarakan. Salah satu yang tampil mencolok adalah Kades Pucunglor, Kecamatan Ngantru, Imam Sopingi.

Bahkan Kades Imam sudah memasang baliho ukuran jumbo di simpang empat TT, pusat wilayah kota Kabupaten Tulungagung. Baliho ucapan selamat menunaikan ibadah puasa ini bergambar Imam memakai peci hitam, baju koko putih dan menelangkupkan tangan di dada.

Saat dikonfirmasi, Imam mengaku pemasangan baliho itu tidak lepas dari upaya memperkenalkan diri, menjelang Pilkada Kabupaten Tulungagung. Sebelumnya Imam mengaku dihubungi para kades dari 10 kecamatan di Tulungagung untuk mendorongnya maju dalam Pilkada.

“Jadi sampai sekarang saya juga tidak mengeluarkan uang sepeser pun. Semua didorong teman-teman Kades,” ucap Imam seperti yang dilansir dari tribunnews.

Namun Imam mengaku tidak semata-mata ingin maju menjadi kepala daerah di Tulungagung.Ia mengaku hanya ingin ada calon yang berangkat dari kades, sehingga nantinya bisa membantu para kades menjalankan pemerintahan.

Bupati atau wakil bupati dari kades dinilai tahu masalah di desa dan membantu para kades menjalankan roda pemerintahan. “Tidak semua APH, LSM atau wartawan nakal, tetapi selama ini banyak kades yang menjadi sasaran tembak. Ke depan biar para kades merasa aman dan nyaman menjalankan pemerintahan,” tegasnya.

Imam yang berasal dari organisasi Asosiasi Kepala Desa (AKD) mengaku sadar diri dan sadar muka. Ia mengaku tidak memaksakan diri untuk maju, jika nanti ada calon dari kades yang lebih senior dan lebih layak.

Bahkan laki-laki dengan ciri kumis tebal ini mengaku siap mendukung kades lain yang diusung AKD. “Seperti Mas Didik (Kades Tunggulsari), tidak mungkin kami berseberangan. Kami satu barisan,” ucapnya.

Selain itu, Ketua Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Tulungagung, Anang juga disebut-sebut akan terjun dalam kontestasi menjelang Pilkada Tulungagung.

APDESI saat ini dikaitkan dengan nama Budi Setijahadi, salah satu tokoh Tulungagung yang sudah ancang-ancang ikut Pilkada 2024. Budi disebut-sebut mendapat dukungan dari APDESI untuk ikut persaingan.

Sementara Anang, Kades Kandalbulur, Kecamatan Boyolangu disebut akan maju sebagai wakilnya. Namun kebenaran kabar ini belum terkonfirmasi baik dari APDESI maupun Anang.

Selanjutnya adalah Mochamad Sholeh, Kades Bendilwungu yang juga berasal dari AKD, seperti Imam Sopingi maupun Didik. Namanya juga disebut bersiap maju dalam Pilkada 2024.

Tentu dengan tampilnya nama-nama dari aparatur pemerintah desa ini dapat lebih mengedepankan pembangunan di desa dan kemakmuran perangkat desa beserta warga desa tentunya.

About admin

Check Also

Public Hearing Dan Sosialisasi Revisi UU Desa, Begini Harapan PJ Gubernur Banten Untuk Aparat Desa

BANTEN – Penjabat (Pj) Gubernur Bаntеn Al Muktаbаr mеmbukа ѕесаrа rеѕmі Sosialisasi dan Publіс Hearing …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *