Bintek Perangkat Desa Baru, Begini Pesan Bupati Semarang

SEMARANG – Sebanyak 153 perangkat desa baru, mengikuti bimbingan teknis (Bintek) administrasi pemerintahan desa angkatan kedua, yang diselenggarakan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermasdes), di aula Universitas Ngudi Waluyo, Ungaran, Rabu (23/2/2022).

“Perangkat desa yang baru, perlu memahami tugas pokok dan fungsinya. Melalui kegiatan ini, diharapkan mereka dapat bekerja maksimal melayani warga, sesuai peraturan yang berlaku,” kata Pelaksana tugas Kepala Dispermasdes, Mindarto, seperti dirilis Semarangkab.go.id.

Dia mengatakan sebanyak 78 perangkat, mengikuti bintek angkatan kedua kali ini. Pada angkatan pertama, ada 75 perangkat desa dari 10 kecamatan yang mengikuti kegiatan serupa. Narasumber Bintek berasal dari anggota DPRD, Asisten Pemerintahan dan Kesra, Dispermasdes dan Inspektorat Kabupaten.

Bupati H Ngesti Nugraha, saat membuka kegiatan mengajak para perangkat desa untuk bekerja tertib dan teliti, sesuai peraturan yang berlaku. Mereka juga diminta memanfaatkan dana desa dan alokasi dana desa, untuk meningkatkan kesejahteraan warga desa.

“Mari bekerja bersama agar pencairan dana desa dari Pemerintah Pusat dan alokasi dana desa dari APBD dapat cair bersamaan. Sehingga dapat segera dimanfaatkan untuk membangun desa,” katanya.

Pada kesempatan itu pula Bupati menyerahkan santunan kematian dari BPJamsostek kepada ahli waris dua perangkat desa dari Pabelan dan Pagersari. Selain itu juga diserahkan secara simbolis kartu kepesertaan BP Jamsostek kepada perwakilan ketua RT dan RW.

Dia mengatakan sebanyak 78 perangkat, mengikuti bintek angkatan kedua kali ini. Pada angkatan pertama, ada 75 perangkat desa dari 10 kecamatan yang mengikuti kegiatan serupa. Narasumber Bintek berasal dari anggota DPRD, Asisten Pemerintahan dan Kesra, Dispermasdes dan Inspektorat Kabupaten.

Bupati H Ngesti Nugraha, saat membuka kegiatan mengajak para perangkat desa untuk bekerja tertib dan teliti, sesuai peraturan yang berlaku. Mereka juga diminta memanfaatkan dana desa dan alokasi dana desa, untuk meningkatkan kesejahteraan warga desa.

“Mari bekerja bersama agar pencairan dana desa dari Pemerintah Pusat dan alokasi dana desa dari APBD dapat cair bersamaan. Sehingga dapat segera dimanfaatkan untuk membangun desa,” katanya.

Pada kesempatan itu pula Bupati menyerahkan santunan kematian dari BPJamsostek kepada ahli waris dua perangkat desa dari Pabelan dan Pagersari. Selain itu juga diserahkan secara simbolis kartu kepesertaan BP Jamsostek kepada perwakilan ketua RT dan RW.

Menurut Kepala Bidang Pemerintahan Desa, Aris Setyawan, ada 5.578 ketua RT dan 1.375 ketua RW yang tersebar di 218 desa pada tahun 2022.

Sebanyak 57,11 persen dari jumlah itu telah terdaftar sebagai peserta BPJamsostek. Sedangkan lainnya sedang dalam proses pendaftaran.

“Bea kepesertaan berasal dari alokasi dana desa yang bersumber dari APBD Kabupaten Semarang. Berdasarkan Peraturan Bupati Semarang Nomor 107 Tahun 2021, Pemerintah Desa dapat menganggarkan beaya kepesertaaan bagi ketua RT/RW pada tahun 2022,” rincinya.

About admin

Check Also

2 Bulan Diterbitkan, DPD Adakan RDP Pengawasan UU Desa

JAKARTA – Dengan disahkannya perubahan dari UU No 6/2014 menjadi UU No 3/2024 tentang Desa, …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *